Assalamu 'alaikum..
ya akhi dan ukhti, bagaimana kabarnya? semoga baik-baik saja. Mari kita belajar bersama lagi. Setelah belajar tentang logika matematika, kita akan menemui materi pembelajaran tentang kuantor umum(kuantor universal) dan kuantor khusus(kuantor eksistensial). Semua ini karena adanya negasi dari suatu pernyataan yang diawali dengan kata semua dan ada. Jika pernyataan tersebut diawali dengan kata "Semua" maka kita menggunakan kuantor umum(kuantor eksistensial) karena semua yang ada dapat termasuk dalam pernyataan tersebut. Contoh ayat 57 surat Al Ankabut:

"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan"
Di sini kita mendapatkan contoh kuantor universal dan kuantor eksiitensial. kenapa? karena disini ada kata "tiap-tiap" dapat kita artikan semua dan makna dari kuantor universal adalah "semua", jadi cocok dengan definisi. Dan nilai kebenaran dari pernyataan pertama "tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati" adalah benar karena semua yang berjiwa tidak ada yang hidup kekal. apakah kita pernah menemui makhluk yang berjiwa yang kekal.
Dan nilai kebenarnya dari pernyataan kedua "hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan" bernilai benar karena maksud dari "Kami" adalah Allah dan maksud dari "Kamu" adalah manusia sehingga benar kita manusia hanya akan kembali kepada Allah. Dari pernyataan pertama dan kedua kita sudah mendapatkan contoh tentang kuantor universal dan kuantor eksistensial. Inti dari pembahasan kuantor universal dan kuantor eksistensial adalah kata yang digunakan pada pernyataan tersebut apa "semua" atau "ada".
bagaimana pendapat anda??
sumber: blog-pejuang95.blogspot.com
ya akhi dan ukhti, bagaimana kabarnya? semoga baik-baik saja. Mari kita belajar bersama lagi. Setelah belajar tentang logika matematika, kita akan menemui materi pembelajaran tentang kuantor umum(kuantor universal) dan kuantor khusus(kuantor eksistensial). Semua ini karena adanya negasi dari suatu pernyataan yang diawali dengan kata semua dan ada. Jika pernyataan tersebut diawali dengan kata "Semua" maka kita menggunakan kuantor umum(kuantor eksistensial) karena semua yang ada dapat termasuk dalam pernyataan tersebut. Contoh ayat 57 surat Al Ankabut:
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan"
Di sini kita mendapatkan contoh kuantor universal dan kuantor eksiitensial. kenapa? karena disini ada kata "tiap-tiap" dapat kita artikan semua dan makna dari kuantor universal adalah "semua", jadi cocok dengan definisi. Dan nilai kebenaran dari pernyataan pertama "tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati" adalah benar karena semua yang berjiwa tidak ada yang hidup kekal. apakah kita pernah menemui makhluk yang berjiwa yang kekal.
Dan nilai kebenarnya dari pernyataan kedua "hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan" bernilai benar karena maksud dari "Kami" adalah Allah dan maksud dari "Kamu" adalah manusia sehingga benar kita manusia hanya akan kembali kepada Allah. Dari pernyataan pertama dan kedua kita sudah mendapatkan contoh tentang kuantor universal dan kuantor eksistensial. Inti dari pembahasan kuantor universal dan kuantor eksistensial adalah kata yang digunakan pada pernyataan tersebut apa "semua" atau "ada".
bagaimana pendapat anda??
sumber: blog-pejuang95.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment